1. Melodi
Melodi adalah tingkatan tinggi rendahnya dan panjang pendeknya nada pada musik. Dalam sebuah musik melodi akan terdengar seperti nada yang seolah-olah bergerak menuju puncak lalu kembali pada kondisi sebelumnya. Melodi terbagi menjadi pitch, tone dan durasi.
Pitch adalah suatu hal yang mengatur serangkaian not yang digambarkan dengan alfapet A sampai G. Not-not tersebut menjadi melodi dalam jangka waktu tertentu atau durasi tertentu. Not tersebut bisa diperoleh oleh bermacam alat musik dengan warna suara yang berbeda, atau dikenal dengan nama tone. Pitch juga dikenal dengan timbre atau warna suara.
2. Ritme (Irama)
Ritme (Irama) adalah rangkaian gerak yang beraturan dan menjadi unsur utama dari musik. Ritme terbentuk dari sekelompok bunyi dan diam panjang pendeknya dalam jangka waktu yang bermacam-macam, membentuk pola irama dan bergerak sesuai pulsa pada setiap ayunan birama (Jamalus,1998: 7).
Irama memiliki fungsi untuk menngatur suara dan hening. Unsur dari irama terdiri dari not, ketukan dan tempo. Suapaya Irama pada musik tetap teratur, musik tadi harus sesuai dengan tempo yang terdiri dari not-not yang dimainkan dengan satu ketukan. Tempo disini memiliki fungsi untuk mengatur kecepatan saat memainkan musik bisa diatur dan disesuaikan.
3. Harmoni
Harmoni merupakan cabang dari ilmu pengetahuan musik yang membahas dan membicarakan tentang keindahan dari komposisi musik (Banoe, 2003: 180). Harmoni adalah bagian yang mengaitkan nada atau kunci (kord) yang berlangsung terus menerus.
Dalam musik harmoni akan kelihatan saat terdapat keseimbangan diantara momen penekanan dan pelepasan. Harmoni tersusun dari kunci, skala dan interval. Interval adalah jarak yang terdapat antara dua buah nada. Dalam musik kunci adalah serangkaian not yang mengatur keharmonisan suatu melodi dalam suatu interval tertentu.
Sedangkan skala adalah sekumpulan not yang memiliki peran sebagai kerangka dari suatu musik. Skala juga memiliki fungsi sebagai acuan untuk menentukan not yang akan dimainkan dalam musik.
4. Dinamik
Dinamik merupakan tingkatan keras dan lembutnya cara seseorang memainkan musik, keras dan lembut dibutuhkan agar musik tidak terdengar monoton atau datar. Keadaan keras dan lembut tadi mempunyai istilah tersendriri di dalam permainan musik, seperti Piano (p= lembut), Pianissimo (pp= sangat lembut), Mezzo piano (mp= setengah lembut), Mezzo forte (mf= setengah keras), Forte (f= keras), Fortissimo (ff= sangat keras).
Selain itu masih banyak lagi tanda dinamik lainnya yang dipakai yaitu Crescendo dan Decrescendo. Crescendo menandakan suapay musik dimainkan dengan keras. Sebaliknya, Descrescendo menandakan bahwa agar musik dimainkan dengan lembut.
5. Tangga Nada
Tangga nada merupakan urutan dari suatu nada yang disusun layaknya seperti tangga. Tangga nada terbagi menjadi 2, yaitu tangga nada diatonnik dan pentatonik. Tangga nada diatonik adalah tangga nada yang terdiri dari 7 nada berdasarkan pada interval-interval yang sudah ditentukan.
Sedangkan tangga nada pentatonik atau pentatonis adalah tangga nada yang hanya terdiri dari 5 nada pokok. Suatu tangga nada pasti ada satu nada dasar yang diikuti oleh nada-nada lainnya yang bisa lebih rendah atau bahkan lebih tinggi dengan pola interval dengan pola interval tertentu, sehingga tercipta bentuk yang khas tersendiri.
by Alexander W.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar